Saturday, June 28, 2014

RAMADHANKU

June 28, 2014
RAMADHANKU
Hanif Rahmat

Ramadhanku
Kau lah bulanku
Kau lah bulan ummat bagindamu
Muhammad saw. Rasulku
Kau lah kerinduanku
Kau lah kerinduan alam sepanjang tahun
Kau lah bulan kerinduanku
Tapi ada tanyaku
Kau kah yang di sana menantiku
Dan aku di sini mendatangimu
Atau aku di sini menantimu
Lantas kau dari sana menghampiriku
Tapi ku buang tanyaku
Karena bahagia berjuma denganmu
Kau lah bulan nan suci
Noda-noda ku tak kan melukai kesucianmu
Karena engkau Ramadhanku
Ramadhanku tetaplah suci
Sampai nanti
Sampai izrail menjemputku
Atau aku menjemput izrail
Ramadhan mereka tak sesuci ramadhanku
Mereka mengotori dengan noda hatinya
Mengotori dengan lisannya, tangannya, dan kakinya
Mengotori dengan pikiran dan nafsunya
Kau tetaplah suci, Ramadhanku
Ramadhan mereka lebih suci daripada Ramadhanku
Ramadhan mereka dihiasi lantunan al-Quran
Dihiasi lisan suci, pikiran jernih, hati murni
Ramadhan mereka diisi ketakwaan
Ketakutan pada Tuhanmu juga Tuhanku
Pemegang kuasa seluruh alam
Ramadhanku
Ramadhanku tetaplah suci
Meski hatiku rapuh
Meski hatiku ternodai nafsu
Meski lisan tak terjaga
Meski pikiran terpikat dunia
Padahal seringainya menyesalkan hidupku
Ramadhanku
Temui aku
Atau aku menemuimu
Ramadhanku
Tetaplah suci
Tetaplah murni
Izinkan aku sesuci dirimu
Izinkan hatiku semurni dirimu

Segala puji bagi Allah ‘Azza wa Jalla yang telah menciptakan Ramadhan, menyucikannya, dan mempersembahkannya bagi kita semua dengan segenap kesuciannya. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada baginda junjunan alam, Nabi Muhammad saw. yang suci hatinya, serta menyucikan hati seluruh ummatnya yang taat kepadanya.
Bulan Ramadhan merupakan bulan kebahagiaan bagi setiap mukmin sejati. Bulan yang dirindukan setiap manusia yang peduli rasa lapar dan kedermawanan. Bulan yang disucikan oleh Allah SWT. Mengapa bulan ini disucikan dan dirindukan? Bulan ini adalah bulan yang setiap mukmin diwajibkan menunaikan ibadah shaum satu bulan penuh. Menahan diri dari menunaikan kebutuhan perut dan sesuatu di bawahnya. Menahan diri dari mengotori isi hati dan pikiran.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang memberikan keberkahan bagi seluruh orang yang beriman. Di Bulan Ramadhan, seluruh amal baik dilipatgandakan pahalanya. Seluruh amal buruk dilipatgandakan dosanya. Namun, pintu ampunan dibuka selebar-lebarnya bagi orang yang memohon ampunan dengan sebenar-benarnya dan dengan kesungguhan hatinya. Bulan ini memberikan kesempatan bagi pemiliknya untuk memiliki substansi amal yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan keterbatasan usia manusia, bulan ini menawarkan pilihan yang sangat menggiurkan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. Ia, Ramadhan, milik siapapun itu, menawarkan satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, daripada seratus tahun kehidupan. Pemilik Ramadhan yang baik tidak akan menyianyiakan kesempatan itu. Ia akan beribadah setiap malam demi meraih tawaran yang menggiurkannya untuk bekal di kehidupan akhirat nanti.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang hanya diberikan kepada ummat Muhammad saw. Bulan yang sungguh istimewa dan luar biasa. Ganjaran setiap amalan sunnah sebanding dengan amalan wajib. Ganjaran setiap amalan wajib dilipatgandakan tujuh puluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat, bahkan ribuan kali lipat. Tapi ingat, setiap amal ditentukan baik buruknya, diterima atau tidaknya di sisi Allah, hanya dengan niatnya.
Bulan Ramadhan adalah hal terindah yang dipersembahkan Allah kepada ummat Nabi Muhammad saw. Seandainya orang tahu pahala yang ada di bulan Ramadhan, mereka pasti ingin sepanjang tahun adalah Ramadhan semua. Nabi saw. telah menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan seluruh mukmin di dunia. Orang-orang mukmin lah pemiliknya.
Bulan Ramadhan, apakah kita sudah layak memilikinya? Apakah kita telah bahagia memilikinya? Apakah kita merasa senang berjumpa dengannya? Apakah kita merasa memiliki Ramadhan? Apakah kita orang mukmin yang bisa menjaga Ramadhan? Apa yang biasa kita lakukan terhadap sesuatu yang menjadi milik kita?
Bulan Ramadhan. Mengapa banyak manusia tidak menyadari kemuliaannya?
Kita diberi kehidupan di dunia ini tidak lain untuk mempersiapkan bekal mengarungi perjalanan akhirat nanti, yang cukup membawa kita menuju syurga. Jika tidak cukup, maka tinggallah neraka tempat kembalinya. “Percuma hidup di dunia jika nanti tidak masuk syurga”, demikian seorang shalih berkata.
Nabi menjamin ummatnya, bahwa orang yang taat melakukan shaum, ia akan masuk syurga melalui pintu yang disediakan khusus untuk orang yang taat melaksanakan shaum, yakni ar-Rayyan.
Bulan Ramadhan adalah momentum yang baik untuk melaksanakan ibadah shaum. Di bulan ini, ibadah shaum diwajibkan. Bayangkan, ibadah sunnah saja pahalanya seperti ibadah wajib, apadalgi ibadah wajib, pahalanya berlipat sampai tak terhingga banyaknya.
Oleh karena itu, jika secara lahir atau fiqih kita bisa melaksanakan ibadah shaum, atau ibadah-ibadah lainnya dengan baik, maka liriklah hati, apakah niatnya sudah ikhlas atau belum. Apakah amal sehari-hari merusak amal ibadah shaumnya atau tidak.
Sebaliknya, jika sudah memiliki niat yang baik, mulailah untuk mempelajari tata cara beribadah yang baik dan lebih baik, agar amal yang dilakukan sempurna dan tidak sia-sia.
Sederhana saja, jika kita beramal, yakinkah amal itu siap dan layak disajikan di hadapan Allah kelak sebagai pembela? Atau malah amal itu menjadi bumerang ketika dipersembahkan kepada-Nya di pengadilan nanti?
Wallaahu a’lam bish-shawwaab.

Hanif Rahmat

Santri Pondok Pesantren UII

Thanks for reading RAMADHANKU

Related Posts

Your Comments

1 comment:

  1. DISKON TOGEL ONLINE TERBESAR
    BONUS CASHBACK SLOT GAMES 5%
    BONUS ROLLINGAN LIVE CASINO 0,8% (NO LIMIT)
    BONUS CASHBACK SPORTSBOOK 5%
    Bonus di Bagikan Setiap Hari Kamis pukul 11.00 wib s/d selesai
    Syarat dan Ketentuan Berlaku ya bosku :)
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.net
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : (+855 88 876 5575 ) 24 JAM ONLINE BOSKU ^-^

    ReplyDelete

Copyright © KESAKSIAN. All rights reserved. Template by CB Blogger